nusakini.com - Internasional - Dua orang dinyatakan tewas dan puluhan lainnya dikabarkan hilang setelah tanah longsor yang diakibatkan hujan lebat terjadi di kota Atami, prefektur Shizuoka, Jepang.

Gubernur Shizuoka mengatakan dua orang "ditemukan dalam keadaan henti jantung dan pernapasan," sebuah istilah yang biasanya digunakan di Jepang sebelum mengkonfirmasi berita kematian.

Gubernur Heita Kawakatsu menyampaikan kepada wartawan bahwa hujan lebat mengakibatkan tanah menjadi longgar dan longsor pun terjadi. Longsor ini kemudian semakin cepat dan menyapu rumah beserta orang di dalamnya.

• Insiden Tabrakan Pesawat JAL dengan Pesawat Penjaga Pantai Jepang Tewaskan 5 Orang
• Pesawat Penjaga Pantai Jepang Tabrakan dengan Pesawat JAL dalam Misi Kirim Bantuan Gempa
• Gempa Jepang, Korban Tewas Terus Bertambah
• Jepang akan Anggap Covid sebagai Flu Musiman Biasa
• Kepala Polisi Jepang Mengundurkan Diri atas Pembunuhan Shinzo Abe

Polisi dan pemadam kebakaran dilaporkan sedang mencari orang-orang yang hilang. Para pejabat Shizuoka juga meminta bantuan pemerintah pusat untuk pertolongan darurat.

Jalur kereta api di sekitar lokasi bencana sudah diberhentikan.

Dilansir dari NHK, hujan lebat dilaporkan terjadi di prefektur Shizuoka dan Kanagawa dalam waktu 48 jam terakhir, informasi ini mendorong pemerintah lokal untuk memperingati warga mengenai kemungkinan banjir dan bencana longsor.

Satu orang dikabarkan terluka di Kanagawa setelah longsor mengakibatkan sebuah mobil terbalik.

Menurut badan meteorologi Jepang, hujan diekspektasikan akan terus berlanjut di beberapa daerah di Jepang selama dua hari mendatang.